A. Sayur
1. Pengertian
Sayur
Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek
(kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Sayur-sayuran mempunyai
arti penting sebagai sumber mineral dan vitamin A maupun C.
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang
biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau
setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut
sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi
mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara yang lainnya harus diolah terlebih
dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng (agak jarang), atau
disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.
Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran
adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daun (juga beserta tangkainya).
Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel,
kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif,
seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong dan kapri),
dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang juga
dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur
yang dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran.
Walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sayur-sayuran
karena biasanya dikonsumsi karena rasanya yang manis dan tidak cocok untuk
disayur. Beberapa sayuran dapat pula menjadi bagian dari sumber pengobatan,
bumbu masak, atau rempah-rempah.
Sayuran dapat dikelompokan menurut bagian yang dapat dimakan:
a. Akar (kentang, wortel)
b. Tunas (rebung)
c. Seluruh bagian kecuali akar
(asparagus dan seledri)
d. Daun (bayam dan kangkung)
e. Bunga muda (brokoli, bunga kol,
dan brokolini)
f. Buah (tomat, mentimun)
g. Biji (petai dan kapri)
2. Mutu Sayuran dan Kandungan Gizinya
Faktor penentu mutu sayuran: warna, tekstur, cita rasa, dan
kandungan gizi.
Warna pada sayuran,
disebabkan oleh kandungan pigmen
- Klorofil,
menyebabkan warna hijau. Setelah panen, klorofil terdegradasi sehingga
menyebabkan perubahan warna menjadi kuning.
- Karotenoid, terdapat
4 jenis karotenoid, yaitu:
a. Karoten orange (wortel)
b. Xantofil kuning (jagung)
c. Likopen merah (tomat)
d. Krosetin(warna kuning orange) pada
kunyit
- Flavonoid,
pigmen warna putih, merah, kuning, biru dan ungu. Falvonoid terdiri dari
antosianin, antosantin, dan tannin. Flavonoid sangat peka terhadap perubahan
keasaman.
Zat gizi penting dalam sayuran:
- Serat
- Mineral
(kalsium, fosfor, besi, natrium)
- Vitamin (A, C,
tiamin (B1), niasin (B3), asam folat (B9) )
Sebagian besar karbohidrat berbentuk selulosa yang tidak dapat
dicerna oleh tubuh manusia, pati dan gula. Perubahan kandungan gula pada
sayuran meliputi 3 macam gula yaitu : glukosa, fruktosa dan sukrosa.
3. Kandungan dalam Sayuran/ Komposisi
Kimia Sayuran
Sebagian besar memiliki kadar air lebih dari 70%
Protein sekitar 3,5%
Lemak kurang dari 1%, lemak pada sayuran biasanya dalam bentuk
tak jenuh
4. Memilih Sayur
Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar
- Daun hijau
gelap, banyak vitamin A
- Merah
(wortel), banyak vitamin A
Utuh, berlubang bekas ulat sedikit
Tidak sobek, luka memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar
Pilih yang muda, karena empuk
Jangan memilih sayuran yang ditumpuk pada udara panas
Untuk sayuran kemasan,
Pilih yang kemasannya utuh, tidak rusak, tidak bocor
Perhatikan semua kelengkapan informasi pada label, terutama
nama produsen, izin produksi, kehalalan dan kadaluwarsa
Segera habiskan setelah dibuka
5. Jenis-jenis Sayur
1. Wortel
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya
berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat
dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan
biennial (siklus hidup 12-24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah
besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuuh
sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih.
Kandungan gizi wortel per 100 gram (3,5 oz)
Energi173 kJ (41 kkal), karbohidrat 9 g, gula 5 g, diet serat 3
g, lemak 0,2 g, protin 1 g, vitamin A equiv. 835 mg (93%),
beta-karoten 8285 mg (77%), tiamin 0,04 mg (3%), riboflavin 0,05 mg (3%),
niasin 1,2 mg (8%), vitamin B6 0,1 mg (8%), folat 19 mg (5%), vitamin C 7 mg
(12%), kalsium 33 mg (3%), besi 0,66 mg (5%), magnesium 18 mg (5%), kalium 240
mg (5%) dan sodium 2,4 mg (0%).
2. Kembang
Kol
Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari
jenis Brassica oleraceae (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini
lazim dikenal sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan dari bahasa Belanda
bloemkool. Kubis bunga berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedaannya, kubis
bunga memiliki kepala bunga yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya kepala
kembang kol yang lazim dimakan (dalam literatur berbahasa inggris disebut white
curd). Pada dasar kepala tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan
tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip dengan kubis romanesco.
3. Kubis
Kubis, kol kubis, atau kubis bulat adalah nama yang diberikan untuk
tumbuhan sayuran daun yang populer. Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica
oleracea L. kelompok Capitata ini dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini
tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop,
kop atau kepala (capitata berarti “berkepala”). Kubis berasal dari Eropa
Selatan dan Eropa Barat, dan walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan
arkeologi yang kuat, dianggap sebagai hasil pemuliaan tehadap kubis liar B.
oleracea var. sylvestris.
Kandungan gizi
Kubis mengandung sejumlah mineral penting, yaitu kalsium, magnesium,
kalium, fosfor dan iodium. Selain itu kubis juga mengandung vitamin C. Namun,
vitamin ini hanya bisa diperoleh jika dikonsumsi mentah. Pemasakan akan
membabat kadar vitamin C sampai separuhnya. Selain itu, kubis juga mengandung
vitamin E dan K, beta-karoten, folat dan tiamin.
4. Selada
Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasanya ditanam di daerah
beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad.
Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton yang ditanam pada lebih
dari 300.000 ha lahan.
Ada 4 kelompok budidaya selada:
1. Capitata,
selada kepala renyah (crisphead, iceberg) dan kepala mentega (butterhead)
2. Longifolia,
selada cos (romaine)
3. Crispa,
selada daun longgar
4. Asparagina,
selada batang
Kandungan gizi
Setiap 1 pohon selada mengandung 308 mg kalsium, 113 mg fosfor, 6,4 mg
besi, 41 mg sodium, 1,198 mg potassium, 8.620 IU vitamin A, 1,8 mg Niacin, 82
mg vitamin C, 7 mg magnesium dan 1 mg zinc.
5. Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk
konsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika
tropik, namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai
sayuran sumber zat besi yang penting.
Kandungan gizi bayar per 100 gram
Energi 36 kalori, 3,5 gram protein, 8,5 gram lemak, 6,5 mg karbohidrat, 3,9
mg besi, 6,1 mg vitamin A, 0,1 mg vitamin B1, 10,00 mg vitamin C.
6. Kacang
Panjang
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia
tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau
lalapan adalah buah pokok tersebut.
Kandungan gizi
Kacang panjang adalah sumber protein yang baik, vitamin A, tiamin,
riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium, dan mangan.
Nilai gizi kacang panjang mentah per 100 gram (3,5oz)
Energi 196 kJ(47 kkal), karbohidrat 8 g, diet serat 3,6 g, lemak 0 g,
protein 3 g. persentasi yang relative ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Sumber : USDA Nutrient database.
7. Kangkung
Kangkung (ipomoea aquatic Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans
Poir1. Merupakan sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam
sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak
terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dpat dijumpai hampir
dimana-mana terutama di kawasan berair.
Kandungan gizi
Nilai nutrisi 100 gram kangkung yang direbus tanpa garam adalah air 91,2
gram, energi 28 kkal, protein 1,9 gram, lemak 0,4 gram, karbohidrat 5,63 gram,
serat 2 gram dan ampas 0,87 gram.
Kangkung juga memiliki kandungan mineral, vitamin A, B, C, asam amino,
kalsium, fosfor, karoten dan zat besi. Karena berbagai kandungannya itulah,
kangkung memiliki sifat sebagai antiracun, peluruh, pendarahan, diuretic
(pelancar kencing), antiradang, dan sedatif (penenang/obat tidur).
8. Sawi
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun
atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran) baik segar maupun
diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu
sama lain.
Kandungan gizi
Sayur sawi kaya akan vitamin, misalnya vitamin A, B, C, E, dan K. Tak hanya
memiliki banyak jenis vitamin, kadar tiap vitamin pada sayuran ini ternyata
juga sangat tinggi. Selain vitamin, sayur sawi juga mengandung karbohidrat,
protein, lemak baik yang berguna untuk kesehatan tubuh. Zat lain yang
terkandung dalam sawi adalah kalsium, mangan, folat, zat besi, fosfor,
triptofan, dan magnesium. Kandungan non-gizi yang ada dalam sayur sawi adalah
serat atau fiber yang kadarnya cukup tinggi.
B. Buah
1. Pengertian Buah
Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi buah
adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan sebagai wadah biji.
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari
bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa
dan bentuk buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah,
yakni sebagai pemencar biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan
lebih luas. Karena itu, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa
disebut buah sejati. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah
disebut Pomologi.
Tipe Buah
Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati
adalah buah yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah
buah yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru
menjadi bagian utama pada buah.
1. 1 Buah Sejati
Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian,
yakni:
Buah tunggal, yakni
buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu
biji atau lebih. Contoh, mangga (Mangifera indica), Carica papaya, dan Durio
zibethinus. Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang
kering (siccus) dan buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).
a. Buah Sejati Tunggal yang Kering
Adalah buah sejati
tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah
siccus dibedakan atas tujuh macam, yakni:
- Buah padi (caryopsis, atau
bulir) memiliki dinding buah tipis, dan berlekatan pula dengan biji. Buah
terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian (Poaceae) dan teki-tekian
(Cyperaceae) termasuk dalam kelompok ini. Bulir atau buah padi
adalah buah sekaligus biji. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari
lemma, palea, dan skutelum (scutellum). Bagian biji terdiri dari lapisan
aleuron (hanya setebal satu lapis sel), endospermia (tempat penyimpanan
cadangan makanan), dan embrio.
- Buah kurung (achenium) memiliki
dinding buah yang tipis, berdempetan namun tidak berlekatan dengan kulit biji.
Contohnya adalah buah (biji) bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Buah kurung
majemuk contohnya adalah (buah) bunga matahari (Helianthus annuus).
- Buah keras
atau geluk(nux) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau
lebih, bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjandi biji
sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan kulit
biji. Contohnya adalah buah sarangan (Castanopsis).
- Buah keras bersayap (samara),
yakni buah keras yang memiliki alat tambahan berupa sayap. Contohnya suku
Dipterocarpacea.
- Buah berbelah (schizocarpium)
memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebutir biji didalamnya.
Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah namun bijinya masih terbawa di dalam
ruang. Sehingga masing-masing ruang seolah buah kurung yang tersendiri.
Contohnya dalah kemangi (Ocimum), beberapa jenis anggota Malvaceae, dan
lain-lain.
- Buah kendaga (rhegma) seperti buah
belah, namun ruang-ruang itu masing-masing memecah, sehingga bijinya terlempar
keluar. Masing-masing ruang terbentuk dari satu daun buah. Contoh :
para(Hevea), jarak (Ricinus).
- Buah kotak sejati (capsula)
terdiri atas satu atau banyak daun buah, jika masak lalu pecah, tetapi kulit
buah yang pecah sampai lama melekat pada tangkai buah. Contohnya Samania saman.
b. Buah Sejati Tunggal yang Berdaging
Buah sejati tunggal
yang berdaging( Carnosus) umumnya memiliki tiga lapisan dinding buah, yakni
dinding luar (epicarpium), dinding tengah (mesocarpium), dan dinding dalam
(endocarpium). Namun, pada beberapa jenis hanya terdiri dari dua lapisan. Buah
sejati yang berdaging dibedakan atas enam jenis, yakni:
- Buah buni (bacca), terdiri atas
dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp atau epicarp) yang tipis dan lapisan
dalam(endocarp) yang tebal, lunak dan berair. Biji-biji lepas dalam lapisan
dalam tersebut. Contohnya adalah buni (Antidesma), belimbing (Averrhoa), jambu
biji (Psidium), tomat (Lycopersium), Carica papaya.
- Buah mentimun (pepo), yakni buah
buni yang berasal dari tigna daun buah yang melekuk ke arah dalam dan
selanjutnya melekuk kembali kea rah luar membentuk sekat-sekat semula.
Contohnya adalah mentimun (Cucurbita) dan kerabatnya.
- Buah jeruk (Hesperidium), yakni
buah buni yang berdiferensiasi membentuk tiga lapisan (flavedo, albedo dan
endotesta). Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar minyak, lapisan tengah
yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan, serta lapisan
yang bersekat-sekat dengan gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya.
Biji-biji tersebar di anatara gelembung-gelembung itu. Contohnya buah jeruk
(Citrus sp.).
- Buah batu (drupa), memiliki tiga
lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit);
mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dank
eras, bahkan dapat amat keras seperti batu. Contohnya adalah mangga (Mangifera)
dengan mesokarp berdaging, atau kelapa (Cocos nucifera) yang mesokarpnya
berserabut.
- Buah delima, dinding luarnya
liat, keras dan kaku, hampir seperti kayu; dinding dalam tipis, liat,
bersekat-sekat. Masing-masing ruang banyak biji. Selaput biji tebal berair dan
dapat dimakan. Contohnya adalah delima (Punica granatum).
- Buah apel (pomum), contoh Pyrus
malus.
c. Buah Ganda, yakni jika buah
yang terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing
bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepa-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan
buah yang Nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).
Buah sejati ganda dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
- Buah kurung ganda, contoh buag
pada mawar (Rosa sp.)
- Buah batu ganda, contoh Rubus
fraxinifolius dan murbei (Morus)
- Buah bumbung ganda, contoh
cempaka (Michelia champaka)
- Buah buni ganda, contoh sirsak
(Annona muricata)
d. Buah Sejati Majemuk, yakni jika buah
sejati yang terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal
dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya
seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas),
bunga matahari (Helianthus).
Buah sejati majemuk
dibedakan menjadi 3 , yaitu:
- Buah buni majemuk, yakni buah
yang berasal dari bunga majemuk yang masing-masing tumbuh menjadi buah buni.
Contoh, Ananas comosus.
- Buah batu majemuk, yakni buah
yang berasal dari bunga majemuk yang tumbuh menjadi buah batu. Contoh, Pandanus
tectorius.
- Buah kurung majemuk, yakni buah yang
berasal dari bunga majemuk yang masing-masing tumbuh menjadi buah kurung.
Contoh, Helianthus anuus.
1. 2 Buah Semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah tersebut
terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang
malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menarik perhatian, dan
seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan
buah yang sebenarnya kadang-kadang tersembunyi.
a. Buah Semu Tunggal
Adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah
ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah,
misalnya:
1. Tangkai bunga, pada buah jambu mete (anacardium oc.
Cidentale L.), pada prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga
pada buah mete ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal
itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang sebenarnya adalah terletak di
ujung bagian yang membesar itu (metenya).
2. Kelopak bunga, pada buah ciplukan (Physalis minima
L.). pada prosesnya buah ini berkembang tetapi kelopak bunga pada
buah ciplukan termodifikasi sedemikian rupa sehingga bagian kelopak itu melebar
dan membungkus bagian buah ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi
oleh kelopak yang melebar tadi.
b. Buah Semu Ganda
Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih daripada satu
bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh
menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut
tumbuh dan merupakan bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali
berguna). Misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.). pada prosesnya bakal buah
yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan
tetapi bagian bunga( dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta
berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah
yang sebenarnya adalah yang tampak seperti titik-titik hitam kecil.
c. Buah Semu Majemuk
Adalah buah semu yang terjadi dari bunga
majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya
buah nangka (Arthocarpus Integra Merr.) yang terjadi dari ibu tangkai bunga
yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan
satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini.
1. 3 Jenis-jenis
Buah
1. Buah
Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama
pohonnnya. Mangga termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40
anggota dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon
mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus)
termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang
lebih dari 5 m. mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m. nama buah ini berasal dari
Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga,
dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang portugis dan
diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain.
Nama ilmiahnya sendir mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal
dari India”. Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah
menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 2500 tahun yang silam. Buah ini
dikenal dengan pula dalm berbagai bahasa daerah, seperti palem atau poh.
Variasi bentuk daun mangga:
Lonjong
dan ujungnya seperti mata tombak.
Berbentuk
bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
Berbentuk
segiempat, tetapi ujungnya runcing.
Berbentuk
segiempat, ujungnya membulat.
Kandungan gizi buah mangga
Nilai kandungan gizi Mangga per 100 gram (3,5 oz, energi 272 kJ (65kkal),
karbohidrat 17,00 g. gula 24,8 g, diet serat 1,8 g, lemak 0,27 g, protein 0,51
g, vitamin A equiv. 38 mg (4%), beta-karoten 445 mg (14%), thiamine (Vit B1)
0,058 mg (4%), riboflavin (Vit B2) 0,057 mg (4%), niacin (Vit B3) 0,058 mg
(4%), asam pantotenat ( Vit B5) 0,160 mg (3%), vitamin B6 (piridoksin) 0,134 mg
(10%), asam folat (vitamin B9) 14 mg (4%), vitamin C 27,7 mg (46%), kalsium 10
mg (1%), besi 0,13 mg (1%), magnesium 9 mg (2%), fosfor 11 mg (2%), kalium 156
mg (3%), seng 0,04 mg (0%). Persentasi yang relatif ke US rekomendasi untuk
orang dewasa.
2. Buah
Apel
Apel ialah jenis buah, atau pohon yang menumbuhkan pohon ini. Buah apel
biasanya merah di luar saat masak (siap dimakan), namun bisa juga hijau atau
kuning. Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel
berkembang di banyak daerah di dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel
dalam bahasa latin adalah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari
Malus Sieversii asal Asia Tengah, dengan sebaggian genum dari Malus sylvestris
(apel hutan/apel liar).
Kandungan gizi buah apel:
Apel berkulit boleh dimakan. Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz), energi 218
kJ (52 kkal), karbohidrat 13,81 g- gula 10,39 g- serat pangan 2,4 g, lemak 0,17
g (1%), protein 0,26 g, air 85,56 g, Vitamin A equive. 3 µg (0%), thiamin 0,017
mg (1%), Riboflavin (Vit B2) 0,026 mg (2%), Niacin (Vit. B3) 0,091 mg (1%),
asam pantotenat (B5) 0,061 mg (1%), Vitamin B6 0,41 mg (3%), folat (Vit. B9) 3
mg (1%), Vit. C 4,6 mg (8%), kalsium 6 mg (1%), iron 0,12 mg (1%), magnesium 5
mg (1%), phosphorus 11 mg (2%), potassium 107 mg (2%), Zinc 0,4 mg (0%),
persentasi merujuk kepada rekomendasi US untuk dewasa.
Apel bisa mengurangi resiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker
paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung
vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya.
Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu
mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi resiko kanker usu bsar. Serat apel
juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat
kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat
yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi. Terbukti bahwa apel yang
dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapt mencegah kanker
dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel
adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2. Biji apel sedikit karena
mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun
ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.
3. Buah
jeruk
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga citrus dari
suku rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang
berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak diantara anggotanya
yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang
memang menjadi terkandung pada semua anggotanya. Sebutan “jeruk” kadang-kadang
juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam
suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan jeruk
atau limau (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti jeruk keprok atau jeruk
manis. Di Jawa, limau atau limo berarti jeruk nipis. Jeruk sangatlah beragam
dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antar
spesies (interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas yang berbeda
dari spesies tertuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi,
penamaan, dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat
melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui
dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan
adalah keterkaitan kuat citus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus,
serta Microcitrus, dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan
penggambungan. Citrus sendiri memiliki dua anak marga (subgenus) yaitu Citrus
dan Papeda.
4. Buah
Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun
besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminate, M.
balbisiana, dan M. xparadisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan
sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari,
yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning
ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu,
atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagah bahan pangan merupakan sumber
energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Kandungan Gizi :
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 g, yang secara
keseluruhan berasal dari karbohidrat. Kandungan protein dan lemak pisang
ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 % dan 0,13 %. Meski
demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari buah apel,
yang hanya 0,3 %. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor,
kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan nabati lain, mineral khususnya
besi, hampir seluruhnya dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar
besi pisang mencapai 2 mg per 100 g dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel
yang hanya 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng , untuk berat 100 gram. Kandungan
vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu beta karoten, yaitu
sebesar 45 mg per 100 g berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. pisang
juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin b6
(piridoksin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg
per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi
metabolisme, vitamin B6 berfungsi dalam sintesis dan metabolisme protein,
khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter
dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi
yang berasal dari karbohidrat. Peran Vitamin B6 ini jelas mendukung
ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
5. Buah
Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum) adalah tumbuhan dari
keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko
sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh tinggi
setinggi 1-3 m. tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Penampilan
dari Ukuran dan Bentuk
1. Granola,
yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya
dikenal dengan tomat buah (Karena dapat dimakan langsung).
2. Gondol,
ynag biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya ditanam di
Indonesia adalah kultivar ‘Gondol Hijau’ dan ‘Gondol Putih’, dan keturunan dari
kultivar impor Roma) dan termasuk pula tomat buah.
3. Sayur,
adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan.
4. Ceri(tomat
ranti) yang brukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang
panjang.
6. Buah
Peapaya
Papaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari
Meksiko bagian selatan dari bagian utara Amerika Selatan, dan kini menyebar
luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk
diambil buahnya. C.papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus
Carica. Nama papaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda,
“papaja”, yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak,
“papaya”. Dalam bahasa jawa papaya disebut “kates” dan dalam bahasa Sunda
“gedang”.
Kandungan Gizi
Pada papaya matang
Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100gram), betakaroten (276 mikrogram/100
gram), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 gram). Sebagaimana kita
ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang
sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A
yang ada dalam 100 gram buah papaya matang mengandung berkisar antara
1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara
betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan sebagai antioksidan
dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit degenerative lainnya.
Selain vitamin A, juga terdapat vitamin lain di dalamnya yaitu vitamin C (62-78
mg/100 g) dan folat (38mg/100 g). kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram.
Nah, serat papaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB)
serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong papaya
besar tiga ruas jari orang dewasa atau 140 gram sudah cukup memenuhi sumbangan
vitamin C sebanyak 150% dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan perhari
(AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10% dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah papaya matang meiliki kandungan potassium
(257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). dan karena rasio
potassium buah papaya sangat rendah inilah yang menyebabkan papaya sangat ampuh
dalam mencegah terjadinya hipertensi.
Selain potassium, mineral lain yang terkandung dalam buah papaya adalah zat
besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang
membedakan buah papaya dari buah-buahan lain adalah rendahnya kandungan lemak,
tanpa kolesterol sama sekali dan tentu saja rendah sodium.
7. Buah
Rambutan
Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong dalm suku lerak-lerakan atau
Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan Asia Tenggara. Kata rambutan berasal
dari bentuk buahnnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak
terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia, Amerika Tengah,
India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.
Kandungan gizi buah rambutan per 100 gram
Energi 343 kJ (82 kkal), karbohidrat 20,87 gram, diet serat 0,9 gram, lemak
0,21 gram, protein 0,65 gram, air 78,04 gram, vitamin A equiv. 0 mg (0%),
vitamin A IU 3, beta-karoten 2 mg (0%), tiamin 0,013 mg (1%), riboflavin 0,022
mg (1%), niasin 1,352 mg (9%), asam pantotenat 0,018 mg (0%), vitamin B6 0,020
mg (2%), folat 8 mg (2%), vitamin B12 0,00 mg (0%), vitamin C adalah 4,9 mg
(8%), kalsium 22 mg (2%), besi 0,35 mg (3%), magnesium 7 mg (2%), mangan 0,343
mg (17%), fosfor 9 mg (1%), kalium 42 mg (1%), dan sodium 11 mg (0%).
8. Buah
Jambu Air
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang
berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang
(Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir
serupa.
Kandungan gizi
Jambu air kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan A. dalam 100 gram
jambu air terdapat vitamin C hampir setara dengan jeruk mandarin, yaitu sekitar
22 mg per 100 gram buah. Kandungan vitamin A-nya juga cukup tinggi, meskipun
tidak setinggi jeruk mandarin, tetapi jauh lebih tinggi daripada apel.
Selain untuk mempercantik kulit, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan
yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan sel, meningkatkan penyerapan
asupan zat besi, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Bagi pria, antioksidan
ini sangat baik untuk memperbaiki mutu sperma dengan cara mencegah radikal
bebas yang merusak lapisan pembungkus sperma. Disamping sebagai antioksidan,
vitamin C juga memiliki fungsi untuk menjaga dan memelihara kesehatan pembuluh
kapiler serta kesehatan gigi dan gusi.
1. 4 Memilih
Buah
- Segar,
asli penampilan dan warna, tekstur segar.
- Utuh,
tidak boleh berlubang bekas ulat.
- Tidak:
sobek, luka, memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar.
- Pilih
yang hampir matang. jangan pilih yang sudah matang benar kecuali hendak
langsung dikonsumsi.
- Jangan
memilih buah yang ditumpuk pada udara panas.
- Memilih
buah dalam kemasan (kaleng atau kaca), pilih yang kemasannya utuh, tidak rusak,
tidak bocor. Perhatikan semua kelengkapan informasi pada label (terutama
nama produsen, izin produksi, kehalalan dan kedaluwarsa). Segera habiskan
setelah dibuka.
C. Manfaat Sayur dan Buah
1. Manfaat
Sayur
- Sebagai
sumber vitamin dan mineral
- Membantu
menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Membantu
pertahanan tubuh dari resiko kanker, terutama kanker paru-paru, kanker larynx
(tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih dan cervix(
leher).
- Sumber
vitamin
- Membantu
mengurangi resiko spina bifida (salah satu jenis gangguan pada tulang belakang)
- Menghambat
pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
2. Manfaat
Buah
- Sebagai
sumber vitamin dan mineral
- Meningkatkan
daya tahan tubuh
- Menurunkan
kadar kolesterol
- Melancarkan
proses pencernaan
- Sebagai
antioksidan dan antikanker
- Mempercepat
pertumbuhan
- Membuat
awet muda
D. Komposisi Kimia Sayur dan Buah-buahan
1. Komposisi
Kimia Sayur
Kandungan nutrisi antara sayuran yang
satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung
sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber
dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah
diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti
racun. Namun, seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrients
seperti α-solanin, α-chaconine, enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease,
amilase, dsb), sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi.
Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dapat
dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Memasak dan /
atau pengolahan lainnya mungkin diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi
mereka.
Warna hijau yang ada pada daun sayuran
berasal dari adanya pigmen klorofil (zat hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi
oleh pH (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau olive dalam kondisi asam, dan
berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa. Sejumlah asam tadi dikeluarkan
dari batang sayuran dalam proses memasak, khususnya bila dimasak tanpa penutup.
Warna kuning/oranye yang ada pada
buah-buahan berasal dari zat yang bernama karotenoid. Dimana zat ini juga
dipengaruhi oleh proses memasak yang normal atau perubahan pH (zat asam).
Warna merah/biru pada beberapa buah dan
sayuran (contoh: kubis merah dan buah blackberry) adalah karen zat anthocyanin,
yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan pH. Ketika pH dalam keadaan
netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat asam, menjadi merah, dalam
kondisi basa, menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.
2. Komposisi
Kimia Buah-buahan
Buah memiliki kadar air tinggi dan
menawarkan bermacam-macam rasa, aroma warna dan tekstur. Buah biasanya rendah
kalori (kecuali alpukat) dan adalah sumber serat dan vitamin yang sangat
baik. Keberadaan selulosa, pektin dan beberapa asam
organik memperlancar BAB.
Kandungan gizi buah
- Buah
segar mengandung 75-95% air menyegarkan badan.
- Secara
umum, buah memiliki pH 2,5-4,5.
- Asam
di dalam buah: asam sitrat, asam malat, asam tartrat.
- Buah
memiliki karbohidrat (terutama serat) yang tinggi dengan rentang berkisar antara
2-40% tergantung jenis dan kematangan.
- Persentase
karbohidrat terbesar adalah serat yang tidak tercerna dan membantu pengeluaran
feses.
- Protein
dalam buah relatif kecil sekitar atau kurang dari 1%
- Lemak
juga sedikit kecuali alpukat dan olive (zaitun) yang mengandung sampai 20%
minyak.
- Buah
merupakan sumber vit A dan C, Vit C: mencegah infeksi dan mengurangi
stress, Vit A: mendukung kesehatan mata. Buah sitrus, beri dan melon
adalah sumber vit C. Pepaya, aprikot adalah sumber vit A.
E. Standar Mutu Sayur dan Buah-buahan
1. Segar
Buah-buahan dan sayur-sayuran yang diperdagangkan masih segar.
2. Utuh
Bentuk produk utuh sebagaimana normalnya.
3. Sehat
Bebas dari penyakit, kerusakan biologis (burung, serangga, jamur) termasuk
juga kerusakan akibat suhu rendah.
4. Bersih
Bebas dari kotoran dan bahan asing.
5. Bebas
dari bau asing
Ruang simpan, bahan pembungkus dan sarana transportasi harus bebas dari bau
asing yang dapat diserap produk. Penyimpanan & pengangkutan sebaiknya dari
buah atau sayur yang sejenis.
6. Ketuaan
dan kemasakan optimum
Saat diperdagangkan pada konsumen, buah-buahan haruslah mencapai kondisi
tua dan masak yang optimum, begitupula dengan sayuran.
7. Bebas
dari bahan beracun
Buah dan sayur yang diperdagangkan harus bebas dari bahan-bahan yang
membahayakan kesehatan manusia.
F. Hasil Olah Sayuran dan Buah-buahan
1. Hasil
Olah Sayuran
- Asinan
sayuran
- Keripik
dari daun melinjo
- Sayur
kangkung
- Sayur
bayam
- Jus
sayur
- Pais
wortel
- osengan
2. Hasil
Olah Buah-buahan
- Tepung
pisang
- Tepung
sukun
- Tepung
biji durian
- Keripik
nangka
- Keripik
apel
- Jus
buah
- Dodol
pisang
- Dodol
nanas
- Pais
nangka
- Pais
pisang
- Aneka
selai buah
KESIMPULAN
Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek (kurang
dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Sayur-sayuran mempunyai arti
penting sebagai sumber mineral dan vitamin A maupun C. Sayuran dapat
dikelompokan menurut bagian yang dapat dimakan:
a. Akar (kentang, wortel)
b. Tunas (rebung)
c. Seluruh bagian kecuali akar
(asparagus dan seledri)
d. Daun (bayam dan kangkung)
e. Bunga muda (brokoli, bunga kol,
dan brokolini)
f. Buah (tomat, mentimun)
g. Biji (petai dan kapri)
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari
bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa
dan bentuk buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah,
yakni sebagai pemencar biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan
lebih luas. Karena itu, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa
disebut buah sejati. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah
disebut Pomologi.
Buah terbagi dua, yaitu buah sejati dan buah semu yang masing-masing
terbagi lagi dalam kelompok masing-masing. Contoh buah sejati adalah mangga,
papaya dan durian, sedangkan buah semu contohnya adalah arbe dan nangka.
Sayur dan buah-buahan mengandung vitamin dan mineral yang sangat penting
bagi tubuh. Karena kandungan vitamin, mineral serta serat pangan, menjadikan
sayuran dan buah-buahan sebagai makanan yang bagus untuk pencernaan,
antioksidan dan menambah daya tahan tubuh.
Sayur dan buah-buahan yang baik, harus bersih, sehat, utuh, tidak terdapat
mikroorganisme, bebas bau asing, bebas dari racun ataupun pestisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar