Minggu, 28 Desember 2014

MAKROMINERAL

Mineral Makro

1.      Mineral

Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan kegiatan enzim. Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

2.      Pengertian Mineral Makro
Mineral adalah zat organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk membantu reaksi fungsional tubuh. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari. Sumber paling baik mineral adalah makanan  hewani, kecuali magnesium yang lebih banyak dapat di dalam makanan nabati. Di samping itu, mineral berasal dari makanan hewani mempunyai ketersediaan biologis lebih tinggi daripada yang berasal dari makanan nabati. Makanan hewani mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral daripada makanan nabati.
3.    Fungsi Mineral Makro
Sebagai bahan pembentuk bermacam-macam jaringan tubuh Memelihara keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh .Mengkatalisis reaksi yang berkaitan dengan pemecahan karbohidrat, lemak dan protein maupun menkatalisis pembentukan lemak dan protein tubuh. Merupakan komponen hormon dan enzim. Membantu dalam pengiriman isyarat saraf ke seluruh tubuh (Ca, K dan Na).Merupakan bagian dari cairan usus (Ca, Mg, K dan Na). Mengatur kepekaan saraf dan kontraksi otot (Ca, K dan Na). Mengatur proses pembekuan darah (Ca).Selain itu tiap mineral makro memegang peranan khusus di dalam tubuh.(anita,2010)


4.      Klasifikasi Mineral Makro
Yang termasuk dalam mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium ,dan sulfur.
a.      Natrium (Na)
 Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pankreas mengandung banyak natrium.
         Sumber
 Sumber  utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
         Fungsi
-          Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
-          Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
-          Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.
-          Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
-          Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membran, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.

         Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:
-          menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan
-          dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium

Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari.

      Absorpsi dan Metabolisme 
Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu dibawa oleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh hormon aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium darah menurun.(renijuniastuti,2009)

b.      Klorida (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pankreas.
      Sumber 
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.

      Fungsi
-    Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
-    Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
-    Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya.
-    Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru- paru dan keluar dari tubuh.
-    Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
      Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg.

      Absorpsi dan Eksresi Klor 
Klor diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. (renijuniastuti,2009)

c.       Kalium (K)
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.
   Sumber 
Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
   Fungsi
-          Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
-          Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksiotot.
-          Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologis, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
-          Berperan dalam pertumbuhan sel.
   Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut.Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi.
Kekurangan kalium menyebabkan lesu,lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.

   Absorpsi dan Eksresi Kalium
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran didalam tubula ginjal. (renijuniastuti,2009)

d.      Kalsium (Ca)
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membran sel. Kalsium mengatur kerja hormon dan faktor pertumbuhan.

      Sumber 
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik,udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong,daun lamtoro.

      Fungsi
- Pembentukan tulang dan gigi
- Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
- Mengatur pembekuan darah
- Katalisator reaksi biologis, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pankreas, eksresi insulin oleh pankreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
- Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
- Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
- Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membran, dantransmisi ion melalui membran organel sel.

      Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang.
 Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
Jadi, AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut:
-          bayi : 300-400 mg
-           anak-anak : 500 mg
-          remaja : 600-700 mg
-          dewasa laki-laki : 500-800 mg
-          dewasa perempuan : 500-600 mg
-           ibu hamil dan menyusui : + 400 mg
-           manula : 500 mg

   Absorpsi dan Eksresi Kalsium
Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum.
Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein- pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat.

e.       Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

         Sumber 
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.

         Fungsi
-          Klasifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang.
-          Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein danlemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
-          Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
-          Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP danfosfolipid.
-          Mengatur keseimbangan asam basa.

            Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG
Kekurangan fosfor bisa terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
Jadi, AKG yang diperlukan:
-       Bayi : 200-250 mg
-       anak-anak : 250-400 mg
-       laki-laki : 500 mg
-       perempuan : 450 mg
-       ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg

         Absorpsi dan Metabolime Fosfor 
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosausus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif.
Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormon paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormon kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.(renijuniastuti,2009)

f.       Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.

                  Sumber 
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.

               Fungsi
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologis termasuk metabolisme energi,karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak.
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraks iotot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
   Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena).
Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika(perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf  pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.
Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.

      Pencernaan dan Metabolisme
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secaradifusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas.Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui urin. Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormon tiroid, asidosis, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal. (renijuniastuti,2009)

g.      Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein.Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.

         Sumber
Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.

         Fungsi Sulfur 
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormon insulin serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.

         Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang mengandung sulfur.

      Pencernaan dan Metabolisme
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik.Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim A. Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar