bagi
kehidupan manusia. Sebagai pusat sistem saraf, otak berfungsi mengatur sebagian
besar organ lain di tubuh Anda. Otak juga berkaitan erat dengan pemikiran dan
kemampuan kognitif. Karena itulah, kesehatan otak harus dijaga agar tetap dapat
bekerja secara optimal.
Selain
menghindari stres dan cukup beristirahat, otak memerlukan asupan nutrisi yang
cukup dari makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Nutrisi ini juga membantu
meningkatkan kekuatan otak dan menghindari serangan berbagai penyakit. Berikut
ini adalah daftar 16 makanan yang dapat meningkatkan kekuatan otak:
1.
Gandum murni
Sama seperti tubuh, otak memerlukan energi yang cukup agar dapat bekerja secara
optimal. Energi ini dialirkan oleh darah ke otak dalam bentuk glukosa yang
diperoleh dari karbohidrat. Agar asupan energi tetap terjaga sepanjang hari,
pilih sumber karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna oleh tubuh. Di
antaranya seperti roti dari gandum utuh, oatmeal, dan beras merah. Gandum utuh
juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga kadar glukosa Anda lebih
terkontrol.
Pentingnya energi untuk meningkatkan kekuatan otak ini
dibuktikan oleh beberapa penelitian. Salah satunya penelitian dari Cueto dan
Chinen, yang menunjukkan bahwa anak-anak sekolah yang tidak melewatkan sarapan
mampu meraih nilai yang lebih tinggi dalam mengerjakan tes memori dan
penyelesaian masalah.
2.
Ikan kaya omega-3
Asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA, diketahui
sangat penting untuk perkembangan otak pada janin. Salah satu studi bahkan
menunjukkan jika ibu hamil yang mengonsumsi omega-3 di trisemester ketiga
kehamilannya berpeluang melahirkan bayi dengan kecerdasan kognitif lebih
tinggi. Para peneliti berpendapat bahwa DHA diperlukan dalam tahap ini untuk
membentuk neuoron pada otak.
DHA juga diyakini mampu menjaga kesehatan dan kekuatan
otak pada orang dewasa. Penelitian dari Tufts University mengungkap bahwa
mereka yang mengonsumsi ikan 3 kali seminggu dan memiliki DHA dalam kadar lebih
tinggi di darahnya mengalami penurunan risiko terkena alzheimer hingga 39%.
Sayangnya, asam lemak esensial ini tidak dapat
diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus didapatkan dari makanan. Sumber omega-3
yang baik misalnya ikan-ikan laut yang mengandung lemak tak jenuh seperti ikan kembung,
salmon, tuna, sarden, makarel, herring, dan teri.
3.
Blueberry
Penelitian dari Reading University, Inggris,
mengungkap bahwa antioksidan pada blueberry membantu menstimulasi aliran darah
dan oksigen ke otak sehingga tetap segar dan konsentrasinya terjaga. Para
relawan yang tidak mengonsumsi jus blueberry sebelum mengerjakan tes atensi
bahkan mengalami penurunan performa sebanyak 15 hingga 20% setelah lima jam
dibandingkan mereka yang meminumnya.
Sementara itu, penelitian dari Tufts University menunjukkan
bahwa konsumsi blueberry dapat meningkatkan daya ingat dan mencegah kehilangan
ingatan jangka pendek. Penelitian lain mengungkap bahwa blueberry membantu
meningkatkan memori spasial pada tikus percobaan, sedangkan antioksidannya
mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan gangguan pada ingatan jangka
panjang.
4.
Tomat
zat pemberi warna merah pada tomat, diduga dapat
meningkatkan fungsi kognitif dan ingatan jangka panjang. Karotenoid yang paling
menonjol adalah likopen yang banyak ditemukan pada kulit tomat. Salah satu zat
yang termasuk antioksidan ini dapat melindungi sel dari kerusakan akibat
radikal bebas yang menyebabkan demensia dan alzheimer.
Penelitian dari Finlandia yang dimuat di jurnal
“Neurology” juga mengungkap jika likopen membantu melindungi otak dari serangan
stroke. Pria dengan kadar likopen lebih tinggi pada darahnya memiliki
kemungkinan terkena stroke 55% lebih rendah dari mereka yang kadar likopennya
lebih rendah.
5.
Vitamin B
Vitamin B6, B12, dan asam folat (B9) diketahui dapat
menurunkan kadar homosistein dalam darah. Tingginya kadar homosistein berkaitan
dengan meningkatnya risiko stroke, penurunan kemampuan kognitif, dan alzheimer.
Penelitian yang dilakukan pada sekelompok pasien berusia lanjut menunjukkan
adanya perbaikan ingatan setelah mengonsumsi vitamin B6, B12, dan asam folat
dosis tinggi selama 2 tahun. Kerusakan sel otak yang dialami mereka juga lebih
rendah dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan perawatan placebo atau
pengobatan semu.
Sumber makanan yang kaya vitamin B6 misalnya gandum
utuh, pisang, kacang-kacangan, atau daging. Asam folat dapat diperoleh dari
bayam, alpukat, asparagus, dan kembang kol. Sedangkan vitamin B12 bisa
didapatkan dari produk hewani seperti ikan, daging, susu, dan telur.
6.
Blackcurrant
Penelitian di Selandia Baru menunjukkan bahwa
blackcurrant membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kelelahan mental.
Sebanyak 35 relawan diminta menyelesaikan tes selama 70 menit yang sengaja
dirancang untuk membuat otak lelah. Hasilnya, mereka yang meminum ekstrak
blackcurrant dapat mengerjakan soal dengan lebih akurat tanpa perlambatan,
merasa lebih bisa berkonsentrasi, dan tidak terlalu lelah hika dibandingkan
mereka yang hanya mendapatkan perlakuan placebo.
Penelitian lain menunjukkan bahwa blackcurrant
membantu menangkal kerusakan sel otak yang menyebabkan alzheimer. Belum
diketahui faktor pasti yang menyebabkan hal ini, namun peneliti meyakini
kandungan antosianin yang terdapat pada blackcurrant membantu melawan tekanan
oksidatif yang merusak sel otak.
7.
Bayam
Penelitian meperlihatkan bahwa kekurangan zat besi
pada tingkat rendah dapat mempengaruhi kemampuan belajar, mengingat, dan
memperhatikan. Mencukupi kadar zat besi dapat mengembalikan kemampuan otak. Zat
besi ini dapat diperoleh dari sayuran berdaun gelap seperti bayam, kale, kacang
panjang, serta kedelai. Bayam pun mengandung asam folat yang bermanfaat bagi
kesehatan otak.
8.
Brokoli
Brokoli kaya akan vitamin K yang dapat meningkatkan
fungsi kognitif otak. Vitamin K sangat berpengaruh pada kemampuan seseorang
untuk menyerap dan mengingat instruksi verbal. Brokoli juga mengandung
antioksidan tinggi yang dapat melindungi sel otak dari kerusakan.
Brokoli pun mengandung kolin yang penting dalam
pembentukan sel-sel baru pada otak. Salah satu studi mengungkap jika konsumsi
kolin saat kehamilan dapat membantu anak meningkatkan fungsi kognitif,
meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat, serta mencegah penurunan ingatan
terkait usia.
9.
Kacang-kacangan
Salah satu penelitian yang diterbitkan “American
Journal of Epidemiology” menunjukkan bahwa mencukupi kebutuhan vitamin E dapat
membantu mencegah penurunan fungsi kognitif, terutama pada orang berusia
lanjut. Kacang-kacangan merupakan sumber vitamin E yang baik selain sayuran
berdaun hijau, asparagus, minyak zaitun, biji-bijian, telur, beras merah, dan
gandum utuh.
10.
Cokelat
Penelitian menunjukkan
bahwa kandungan polifenol flavonoid pada cokelat berpotensi melindungi otak
dari kerusakan akibat neurotoksin, menekan peradangan, meningkatkan ingatan,
kemampuan belajar, dan fungsi kognitif. Mereka yang meminum cokelat setiap hari
selama 8 minggu memiliki kemampuan mengingat, kelancaran lisan, dan nilai tes
kognitif yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak. Beberapa penelitian
lain menunjukkan jika konsumsi makanan kaya polifenol secara teratur dapat
mengurangi risiko terkena dementia dan alzheimer.
11. Teh
hijau
Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh,
teh hijau juga mampu menjaga kesehatan dan meningkatkan kekuatan otak. Studi
dari University of Basel yang dimuat dalam jurnal “Psychopharmacology”
mengungkap jika konsumsi teh hijau dapat meningkatkan fungsi kognitif, terutama
kemampuan mengingat.
Penelitian memperlihatkan bahwa mereka
yang mengonsumsi teh hijau sebelum melakukan tes kognitif dapat mengerjakan
soal lebih baik daripada mereka yang mendapat perlakuan placebo. Peneliti
mengatakan jika teh hjau mampu meningkatkan sambungan sinaptik jangka pendek
antar otak sehingga mereka dapat belajar lebih cepat.
12. Bit
Penelitian dari Wake Forest University
menunjukkan bahwa bit dan sayuran umbi lain seperti wortel mampu meningkatkan
kekuatan otak. Bit mengandung nitrit yang akan diubah menjadi nitrat oleh tubuh
yang membantu meningkatkan suplai darah dan oksigen ke otak. Studi menunjukkan
relawan berusia lanjut (70 tahun atau lebih) mengalami peningkatan performa
setelah diberi jus bit secara teratur.
13. Kunyit
Kunyit mengandung antioksidan curcumin
yang memiliki fungsi anti inflamasi. Penelitian menunjukkan bahwa curcumin
membantu mencegah akumulasi beta amiloid yang mengganggu fungsi otak pada
penderita alzhaimer. Curcumin juga diyakini dapat meningkatkan ingatan dan
menstimulasi pembentukan sel baru pada otak.
14. Air
putih
Setiap bagian tubuh kita memerlukan air
untuk bekerja, tak terkecuali otak. Sekitar ¾ otak bahkan terdiri dari air.
Penelitian di Ohio University mengungkap jika mereka yang menjaga tubuhnya
tetap terhidrasi mampu meraih nilai yang lebih baik pada tes kognitif
dibandingkan mereka yang kurang minum air. Selain air putih, Anda juga dapat
memenuhi kebutuhan cairan tubuh dari buah-buahan seperti semangka atau
mentimun.
15. Walnut
Walnut atau semacam kacang kenari sangat baik
untuk meningkatkan fungsi otak karena mengandung omega-3 yang tinggi. Selain
itu, omega-3 dan kandungan zat antioksidan lainnya yang ada dalam walnut
diketahui bisa mengurangi peradangan otak serta mengurangi risiko terjadinya
penyakit demensia dan alzheimer.1
16.
Wortel
memiliki kandungan luteolin, senyawa yang bermanfaat dalam
mengurangi peradangan pada otak. Para ahli yakin bahwa dengan mengurangi
peradangan, luteolin bisa membantu mengurangi risiko penurunan memori yang
berhubungan dengan usia. Luteolin juga terkandung dalam seledri dan paprika.
Berikut beberapa makanan yang dapat meningkatkan kinerja otak kita dan meningkatkan kekuatan otak kita. Bahwasanya makanan sangat penting untuk
keehatan dan kekuatan kita untuk berfikir. Semoga bermanfaat untuk kita semua
amiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar