BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Jantung
merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan
untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan
sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu
dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu
dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit
yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Penyakit kardiovaskuler,
terutama jantung koroner, yang ditandai dengan serangan jantung, masih
menempati peringkat pertama penyabab kematian di Indonesia.
Sudah tidak dapat diragukan lagi hidup manusia sangat tergantung
terhadap jantung, organ yang satu ini merupakan alat yang berfungsi sebagai
alat transportasi darah. Gangguan pada jantung berarti gangguan pada sistem
transportasi darah yang berarti gangguan terhadap kelansungan kehidupan seorang
manusia. Keadaan seperti ini dapat menimpa siapa saja tanpa batasan umur
namun resiko tertinggi ada pada orang – orang tertentu seperti mereka
yang merokok, mereka yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak, makan –
makanan tidak seimbang atau pada seseorang yang telah lanjut usia
Penyakit Jantung terjadi
akibat proses berkelanjutan, dimana jantung secara berangsur kehilangan
kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal. Pada awal penyakit, jantung mampu
mengkompensasi ketidakefisiensian fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal
melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi (Compensated
Heart Disease). Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio Cordis),
sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak napas (dyspnea), rasa
lelah dan rasa sakit didaerah jantung. Berkurangnya aliran darah dapat
menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak serta tekanan darah, yang
berakibat terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit
jantung menjadi akut bila disertai infeksi (Endocarditis atau Carditis), Gagal
Jantung.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian penyakit jantung ?
2.
Apa
saja penyebab penyakit jantung ?
3.
Bagaimana
penanganan penyakit jantung ?
1.3. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian penyakit jantung.
2.
Untuk
mengetahui penyebab penyakit jantung.
3.
Untuk
mengetahui penanganan penyakit jantung.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG
Definisi penyakit jantung ialah
suatu keadaan dimana jantung tidak bisa berfungsi dengan baik. Seperti kita
ketahui bahwa tugas dari jantung adalah memompa darah dalam tubuh, sehingga
jantung merupakan organ yang sangat vital bagi tubuh manusia. Beberapa hal yang
kemungkinan dapat mengakibatkan jantung tidak dapat menjalankan tugasnya dengan
baik atau sering kita sebut dengan penyakit jantung antara lain seperti otot
jantung lemah yang merupakan bawaan lahir yang terjadi karena terdapatnya celah
diantara serambi kanan dan kiri, sehingga pembentukan lapisan yang memisahkan
antara kedua serambi tersebut saat penderita masih ada didalam kandungan
menjadi terganggu. Kondisi tersebut memungkinkan bercampurnya antara darah bersih
dan darah kotor dalam tubuh.
Penyakit jantung koroner juga
dikenal dengan istilah penyakit jantung iskemik dan termasuk salah satu
penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sekitar 35 persen kematian di
Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut Federasi Jantung Dunia,
angka kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8
juta kasus pada tahun 2014.
2.2.
PENYEBAB PENYAKIT JANTUNG
Penyebab jantung coroner (PJK) adalah penyakit
jantung yang disebabkan penyempitan arteri coroner mulai dari terjadinya
atersoklerosis (kekakuan arteri) maupun sudah terjadi penimbunan lemak atau
plak (plague) pada dinding arteri coroner, baik disertai gejala klinis atau
tanpa gejala sekalipun.
Berikut ini beberapa factor penyebab
penyakit jantung, yaitu :
1.
Faktor Usia dan Jenis kelamin
Seorang Wanita di bawah usia 50 tahun memiliki resiko lebih rendah
dibandingkan dengan pria / laki-laki pada kelompok usia yang sama. Tetapi
Setelah mengalami menopause, resiko seorang wanita bertambah karena penurunan
dari hormon estrogen yang bersifat melindungi. Jadi Salah satu penyebab
penyakit jantung adalah Faktor usia dan kelamin.
2.
Faktor Keturunan Dari Keluarga
Beberapa Penelitian menunjukkan bahwa jika terdapat riwayat gangguan
jantung dalam keluarga baik dari keluarga wanita atau keluarga pria, keturunan
mereka lebih cenderung mengembangkan problem yang serupa yaitu penyakit
jantung.
3.
Faktor Perokok Aktif atau Perokok Pasif
Banyak perokok mengidap penyakit jantung. Rokok penyebab penyakit
jantung sangat tinggi. Merokok kira-kira 20 persen dari semua kematian
karena penyakit jantung dan hampir 50 persen dari serangan jantung pada wanita
berusia di bawah 55 tahun. Para perokok juga membuat mereka yang ikut menghirup
asapnya beresiko mengalami masalah pada jantung. Penelitian menyebutkan
bahwa orang-orang yang tidak merokok yang tinggal dengan para perokok memiliki
tambahan resiko penyakit serangan jantung.
4.
Faktor Penyakit Diabetes (kencing manis)
Para Penderita penyakit diabetes dapat mengalami penyakit jantung
akibat komplikasi. Para penderita diabetes harus memperhatikan kesehatan karena
bisa berdampak sebagai penyebab penyakit jantung.
5.
Faktor Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi yang
berlangsung lama salah satu penyebab sakit jantung. Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat melukai
dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan
meningkatkan penimbunan plak. Jadi Hipertensi menjadi salah satu penyebab
penyakit jantung.
6.
Faktor Kegemukan atau Obesitas
Kelebihan berat meningkatkan tekanan darah tinggi dan
ketidaknormalan jumlah lemak. Menghindari atau mengobati obesitas (kegemukan)
adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes kemudian akan
meningkatkan resiko penyakit jantung koroner. Hati-hati dengan berat badan.
Penyebab penyakit jantung bisa karena masalah berat badan dan makanan.
7.
Faktor Gaya hidup kurang Olah Raga
Orang-orang yang kurang
olah raga memiliki resiko serangan jantung yang lebih tinggi. Mereka
menghabiskan sebagian besar dari hari mereka tanpa aktif secara fisik dan tidak
berolahraga dengan teratur. Dan resikonya menurun diantara mereka yang
berolahraga dengan teratur. Jalan-jalan santai selama 20 hingga 30 menit
sebanyak tiga atau empat kali seminggu dapat menurunkan resiko serangan.
Olahraga dengan teratur dapat meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa dan
dapat menurunkan kadar kolesterol serta
menurunkan tekanan darah. Jangan karena kita keasyikan malas olah raga menjadi
penyebab sakit jantung.
8.
Stres / Emosi berlebihan
Berdasarkan penelitian, stres dapat menyebabkan penyempitan arteri
dan ini menurunkan aliran darah. Penyempitan yang berarti bahkan dapat terlihat
pada arteri yang terkena penyakit ringan. Penelitian lain mengesankan bahwa
stres berat dapat menyebabkan pecahnya dinding arteri yang memicu serangan
jantung. Mengindari stres cara yang ampuh menghindari penyebab penyakit
jantung.
Seseorang mengalami
penyakit jantung koroner jika aliran darah ke jantungnya terhambat oleh lemak.
Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini dikenal dengan istilah
aterosklerosis dan merupakan penyebab utama penyakit
jantung koroner.
Selain dapat mengurangi suplai darah
ke jantung, aterosklerosis juga dapat menyebabkan terbentuknya trombosis atau
penggumpalan darah. Jika ini terjadi, aliran darah ke jantung terblokir
sepenuhnya dan serangan jantung pun terjadi. Faktor pemicu
aterosklerosis meliputi kolesterol yang tinggi,
merokok, diabetes,
serta tekanan darah tinggi.
2.3.
PENANGANAN PENYAKIT JANTUNG
Jika mengidap
penyakit jantung, anda sangat dianjurkan untuk memperbaiki pola hidup Anda
seperti menjaga pola makan serta berolahraga, minum obat secara teratur, serta
berhenti merokok. Penyakit jantung tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dicegah
agar tidak memburuk. Penanganan lebih invasif seperti operasi akan dianjurkan
jika penyakit jantung bertambah parah sehingga mengganggu kualitas hidup
seseorang.
1.
Memperbaiki
Pola Hidup
Dengan
memperbaiki pola hidup, pengidap dapat terhindar dari risiko terjadinya
gejala-gejala penyakit jantung. Mengubah pola hidup dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sederhana, misalnya:
·
Menerapkan pola makan yang sehat.
·
Berhenti merokok.
·
Berolahraga secara teratur.
·
Mengurangi konsumsi minuman keras.
2.
Langkah
Penanganan Medis
Memperbaiki pola hidup saja
terkadang tidak cukup untuk menangani penyakit jantung. Karena itu, dokter juga
biasanya menganjurkan penggunaan obat-obatan atau prosedur operasi untuk
mengatasi penyakit ini.
3.
Statin
Obat ini berfungsi menurunkan kadar kolesterol dalam
tubuh sehingga dapat memperlambat perkembangan penyakit jantung. Beberapa jenis
statin yang sering diberikan dokter adalah simvastatin,
pravastatin dan atorvastatin.
4.
Antiplatelet
Obat ini diminum untuk mencegah penggumpalan darah
yang menyebabkanserangan jantung. Jenis antiplatelet yang umum digunakan
meliputi aspirin dosis rendah, clopidogrel,
ticagrelor dan prasugrel.
5.
Anti-hipertensi
dan obat diabetes
Jika Anda menderita tekanan darah
tinggi dan/atau diabetes,
sangat penting bagi Anda untuk mengontrol perkembangan penyakit-penyakit ini.
Pastikan obat anti-hipertensi dan obat diabetes Anda telah sesuai dan membawa
hasil yang efektif. Jika tidak, temui dokter untuk mencari cara pengobatan yang
lebih cocok. Ingatlah bahwa pola hidup yang sehat juga berperan penting dalam
penanganan kedua penyakit ini.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penyakit jantung merupakan suatu keadaan dimana
jantung tidak bisa berfungsi dengan baik, Seperti
yang kita ketahui bahwa tugas dari jantung yaitu memompa darah dalam tubuh. Salah Satu
factor penyebab penyakit jantung yaitu faktor usia dan jenis
kelamin, keturunan, obesitas
dan masih banyak lagi. Cara penanganan penyakit
jantng yaitu memperbaiki pola hidup anda seperti
menjaga pola makan serta berolahraga, minum obat secara teratur, serta berhenti
merokok.
SARAN
Lindungi jantung anda karna jantung merupakan Salah
Satu organ terpenting dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar